Komunikasi terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana saja dan kapan saja. Seolah telah menjadi kebutuhan pokok, komunikasi tak bisa lepas dari segala macam jenis kegiatan manusia karena dengan berkomunikasilah semua pesan dapat tersampaikan. Komunikasi menyentuh segala aspek kebutuhan kita. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% waktu bangun kita digunakan untuk berkomunikasi. Komunikasi tidak hanya dilakukan dalam kegiatan personal namun juga dalam kegiatan bisnis, hal tersebut dikenal dengan komunikasi bisnis.
Untuk
menunjang terciptanya komunikasi bisnis yang efektif, ada dua bentuk komunikasi
yang lazim digunakan oleh para komunikator maupun komunikan yaitu komunikasi
verbal dan nonverbal.
Komunikasi
verbal adalah bentuk komunikasi yang pesannya disampaikan melalui tulisan maupun
lisan. Penyampaian pesan melalui komunikasi verbal lebih terarah dan
terstruktur sehingga lebih mudah dipahami oleh para komunikan.
Komunikasi
verbal melalui tulisan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya
yaitu membuat dan mengirim surat kerja sama bisnis seperti surat penawaran
barang kepada pihak lain, surat pengantar barang ke suatu perusahaan, surat
pemesanan barang kepada pihak lain, surat permintaan barang kepada pihak lain,
surat penolakan kerja, surat penerimaan kerja, surat pemberitahuan ke media
massa, surat ucapan terimakasih maupun berdukacita kepada mitra kerja dan masih
banyak lagi. Dalam komunikasi bisnis, tulisan yang buruk tidak hanya
mencerminkan sikap yang buruk, tetapi juga mencerminkan bisnis yang buruk.
Surat yang tidak rapih akan memberikan reputasi serta image yang buruk bagi perusahaan tersebut. Beberapa orang
beranggapan bahwa surat yang baik harus menggunakan bahasa yang baku dan
tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, padahal penggunaan kalimat pada
surat kerja sama bisnis banyak diadopsi dari gaya bicara sehari-hari. Gaya
bahasa yang tepat dalam surat bisnis akan mempermudah terjalinnya komunikasi
yang intens antar instansi yang bersangkutan. Tidak hanya melalui surat,
penyampaian pesan secara tulisan juga dapat dilakukan dengan menggunakan memo,
teknologi komunikasi modern seperti SMS, e-mail, pesan melalui dunia maya dll.
Komunikasi
verbal melalui lisan diantaranya adalah rapat kerja, diskusi dalam suatu tim
kerja, wawancara kerja dengan para pelamar kerja di suatu perusahaan, briefing karyawan, presentasi proposal
dll. Melalui komunikasi secara lisan atau tertulis diharapkan orang dapat
membaca atau mendengar apa yang dikatakan dengan baik dan benar.
Sementara
itu, yang dimaksud dengan komunikasi nonverbal adalah suatu interaksi yang
dilakukan dengan gerak tubuh, serta ekspresi wajah. Menurut Edward Saprl,
komunikasi nonverbal sendiri merupakan sebuah kode yang luas yang tidak ditulis
dimanapun juga, diketahui oleh tidak seorang pun dan dimengerti oleh semua. Dalam komunikasi nonverbal orang dapat mengambil suatu
kesimpulan tentang berbagai perasaan orang baik rasa senang, benci, cinta, rindu dan berbagai macam perasaan
lainnya. Lagi pula, komunikasi nonverbal berbeda dengan komunikasi verbal
didalam cara yang cukup mendasar. Contoh perilaku yang menunjukkan komunikasi
nonverbal dalam komunikasi bisnis yaitu menganggukkan kepala ketika menyetujui
suatu pernyataan, menggelengkan kepala ketika tidak setuju, memberi senyuman
ketika bertemu klien, berjabat tangan untuk menunjukkan rasa penghormatan,
mengerutkan dahi ketika sedang berpikir keras, dan masih banyak lagi.
Komunikasi nonverbal hampir tidak ada atau tidak ada sama sekali
struktur formal yang mengarahkan komunikasi. Kebanyakan komunikasi nonverbal
terjadi secara tidak disadari, tanpa urut-urutan kejadian, yang dapat
diramalkan sebelumnya. Tanpa pola yang jelas, perilaku nonverbal yang sama
dapat memberi arti yang berbeda pada saat yang berlainan.
Komunikasi nonverbal
juga mempunyai peranan yang penting dalam dunia bisnis. Ia dapat membantu
menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Jika seseorang
dapat belajar mengelola kesan yang telah dibuat dengan bahasa isyarat,
karakteristik atau ekspresi wajah, suara dan penampilan, maka seseorang akan
dapat melakukan komunikasi dengan baik. Dengan kata lain, seorang manajer
(pemimpin) sekaligus harus dapat menjadi komunikator yang baik. Ia harus tahu
bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnisnya kepada para bawahannya, pada saat
kapan suatu pesan-pesan bisnis itu harus disampaikan, dan kepada siapa
pesan-pesan bisnis itu harus disampaikan
Meskipun
komunikasi verbal dan nonverbal memiliki perbedaan-perbedaan, namun keduanya
dibutuhkan untuk berlangsungnya tindak komunikasi yang efektif. Fungsi dari
lambang-lambang verbal maupun nonverbal adalah untuk memproduksi makna yang
komunikatif. Secara historis, kode nonverbal sebagai suatu multi saluran akan
mengubah pesan verbal melalui enam fungsi: pengulangan (repetition), berlawanan
(contradiction), pengganti (substitution), pengaturan (regulation), penekanan
(accentuation) dan pelengkap (complementation). Dalam tahun 1965, Paul Ekman
menjelaskan bahwa pesan nonverbal akan mengulang atau meneguhkan pesan verbal.
Misalnya dalam suatu lelang, kita mengacungkan satu jari untuk menunjukkan
jumlah tawaran yang kita minta, sementara secara verbal kila mengatakan
"satu'. Pesan-pesan nonverbal juga berfungsi untuk mengkontradiksikan atau
menegaskan pesan verbal seperti dalam sarkasme atau sindirian-sindiran tajam.
Kadang-kadang, komunikasi nonverbal mengganti pesan verbal. Misalnya, kita
tidak perlu secara verbal menyatakan kata "menang", namun cukup hanya
mengacungkan dua jari kita membentuk huruf `V' (victory) yang bermakna
kemenangan. Fungsi lain dari komunikasi nonverbal adalah mengatur pesan verbal.
Pesan-pesan nonverbal berfungsi untuk mengendalikan sebuah interaksi dalam
suatu cara yang sesuai dan halus, seperti misalnya anggukan kepala selama
percakapan berlangsung. Selain itu, komunikasi nonverbal juga memberi penekanan
kepada pesan verbal, seperti mengacungkan kepalan tangan. Dan akhirnya fungsi
komunikasi nonverbal adalah pelengkap pesan verbal dengan mengubah pesan
verbal, seperti tersenyum untuk menunjukkan rasa bahagia kita.
What a great article!
BalasHapus