Total Tayangan Halaman

Rabu, 02 Desember 2015

Tahapan Organisasi




1.      Kelahiran
Tahap kelahiran merupakan tahap dimana  beberapa individu terpanggil menggunakan keahlian dan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai. Mereka menaklukkan peluang tersebut dengan mendirikan sebuah organisasi untuk menghasilkan sesuatu, baik berupa produk atau jasa. Peluang tersebut perlu dipelihara dengan baik, jika menginginkan kelangsungan atau sustainabilitas dari masa hidup organisasi tersebut.
Pada tahap ini, tidak ada pemisahan dalam fungsi PR artinya PR hanya berfokus pada pemasaran serta pertumbuhan organisasi. PR harus mengevaluasi atau mencaritahu hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mengembangkan organisasi ke tahap selanjutnya.

2.      Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan adalah tahap siklus hidup organisasi dimana organisasi mampu mengembangkan nilai kreasi dan kompetensi sehingga  mendapatkan sumberdaya  tambahan.  Pertumbuhan ini memungkinkan organisasi meningkatkan pembagian kerja dan spesialisasi serta sekaligus mengembangkan keunggulan kompetitif. Pada tahap ini PR dipandang sempit sebagai bagian komunikasi pemasaran, dan kesadaran bekerjasama mulai tumbuh.

3.      Kedewasaan
Tahap kedewasaan merupakan  fase dimana terjadinya penurunan kinerja organisasi. Sifat transaksional sangat menonjol. anggota organisasi hanya memikirkan kotak organisasinya sendiri. Terjadi persaingan antar kotak dalam struktur organisasi. Karena sifat anggota organisasi yang sangat transaksional, maka setiap ada tambahan kerja dibuat struktur organisasi baru. Akhirnya struktur organisasi organisasi menjadi besar seperti seekor dinosaurus. Besarnya organisasi ini tidak diserati oleh suatu integrasi yang utuh. Keputusan dibuat sangat lambat dan komunikasi yang terjalin terasa kurang lancar. Dalam kondisi persaingan bisnis yang semakin tinggi tingkat turbulensinya, kondisi demikian ini akan sangat membahayakan organisasi.
            Pada tahap kedewasaan kegiatan PR diperluas menjadi PR keuangan, Employee Relations, mendukung pemasaran, tanggung jawab korporat, dan Community Relations.

4.      Kejatuhan
Tahap ini ditandai oleh menurunnya kinerja organisasi, lebih rendah kinerjanya dibandingkan dengan fase dewasa. Manajemen dan anggota organisasi tidak peka melihat ancaman bisnis yang bisa menghancurkan organisasi. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan untuk melihat perubahan lingkungan bisnis dan ketidakmauan untuk melakukan perubahan. Organisasi masih berpegang pada prinsip bisnis yang lama yang sangat tidak sesuai dengan kondisi masa kini. Maka malapetaka datang dan organisasi pun harus melakukan tindakan yang memakan banyak korban, seperti melakukan pemutusan hubungan kerja.
Pada tahap ini PR dituntut untuk melakukan manajemen krisis/isu, serta mengelola harapan.


STUDI KASUS

Tahapan organisasi yang sedang dialami oleh Universitas Bengkulu

Universitas Bengkulu pada saat ini tengah berada pada fase atau tahap pertumbuhan. Tahap pertumbuhan ialah tahap dimana suatu organisasi mengembangkan kemampuan mereka untuk menciptakan suatu nilai dan kompetensi mereka untuk memperoleh sumber daya tambahan. Bisa dilihat bahwa saat ini Universitas Bengkulu telah memiliki beberapa fakultas serta program studi yang terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Hal tersebut membuktikan bahwa Universitas Bengkulu terus bertumbuh dan semakin mengembangkan potensi-potensi sumber daya manusia, seperti menambah jumlah dosen, memberi kesempatan bagi para dosen untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dan lain-lain.
Tentu pencapaian Universitas Bengkulu hingga tahap pertumbuhan sekarang ini tak lepas dari peran serta Public Relations. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh PR Universitas Bengkulu pada tahap pertumbuhan, yaitu:

1.      Rumusan Masalah
PR akan mengumpulkan fakta yang nantinya akan dirumuskan permasalahan yang dihadapi oleh Universitas Bengkulu. Fase pertumbuhan merupakan fase yang rentan akan terjadinya permasalahan, seperti salah satunya adalah kendala pada sumber daya. Bagaimana caranya agar Universitas Bengkulu terus bertumbuh dan tidak berhenti menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh PR.
2.      Perencanaan dan Program
Setelah mendapatkan data atau fakta dari masalah yang dihadapi, PR akan menyusun rencana dan membentuk program yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pada tahap pertumbuhan, kreatifitas serta strategi PR dituntut untuk terus dapat mengembangkan Universitas Bengkulu ke tahap-tahap selanjutnya.
3.      Aksi dan Komunikasi
Pada tahap ini, PR akan mulai merealisasikan program-program yang telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan promosi atau pemasaran menjadi fokus utama pada fase pertumbuhan. PR Universitas Bengkulu mulai bekerjasama dengan media-media lokal untuk menjadi perantara informasi dari Universitas Bengkulu kepada publik, seperti halnya memasang iklan di media elektronik mengenai penerimaan mahasiswa baru atau memberi informasi mengenai telah dibukanya program studi baru di Universitas Bengkulu dan lain-lain.
4.      Evaluasi
Tahap terakhir yaitu evaluasi. Pada tahap ini, PR akan melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil. Hal tersebut dilakukan guna untuk mengetahui berhasil atau tidaknya program yang telah dilaksanakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar