Kehadiran
teknologi komunikasi yang semakin canggih membuat masyarakat semakin berinovasi
dalam memanfaatkan teknologi komunikasi tersebut. Contohnya yaitu dengan memanfaatkan teknologi komunikasi
sebagai sarana untuk berbisnis. Masyarakat menganggap teknologi komunikasi
sangat mempermudah aktivitas mereka terutama dalam hal bisnis. Ada banyak jenis
bisnis yang memanfaatkan teknologi komunikasi mulai dari menjual pakaian,
sepatu, tas, dan lain-lain. Bahkan baru-baru ini masyarakat di kota Jakarta
dimanjakan dengan aplikasi layanan ojek online dan pemesanan taxi secara online.
Layanan ini merupakan terobosan baru dalam memesan jasa transportasi di
Jakarta.
Terobosan
usaha di bidang transportasi ini dimulai beberapa bulan yang lalu. Ide yang
sangat cemerlang dari Nadiem Makarim (CEO Go-jek) dalam memanfaatkan teknologi
komunikasi banyak dimiliki oleh masyarakat. Transaksi ojek yang biasanya
konvensional, saat ini telah di implementasikan dalam aplikasi handphone
android, sehingga tukang ojek sebagai vendor dan pelanggan sebagai user, tidak
harus bertatap muka untuk transaksi, tapi cukup dengan menggunakan aplikasi di
HP mereka. Dan dengan harga perangkat smartphone yang semakin murah, bukan hal
aneh jika seluruh vendor ojek memiliki perangkat tersebut, dan bisnis pun
berjalan. Layanan yang diberikan pun tidak hanya jasa ojek tetapi juga
pengiriman barang, serta jasa jemputan untuk anak sekolah. Tidak hanya itu,
para pengguna layanan go-jek ini nantinya akan mendapatkan masker gratis. Para
pengendara go-jek pun juga memiliki seragam khusus yang berwarna hijau sehingga
dapat menjadi label atau ciri khas dari go-jek itu sendiri.
Go-jek
sendiri telah memiliki banyak driver atau karyawan yang bekerja di dalamnya. Go-jek
mampu menjaring pekerja dari berbagai kalangan. Bahkan ada pekerja yang sudah
memiliki pekerjaan tetap namun mengandalkan go-jek sebagai pekerjaan
tambahannya. Potensial bisnis go-jek pun semakin lama semakin menjanjikan
ditambah lagi dengan kemacetan kota Jakarta yang menjadikan go-jek sebagai
transportasi yang paling ampuh untuk menembus kemacetan dan sampai tepat waktu
di tempat tujuan.
Fenomena
go-jek di Jakarta membuat masyarakat sangat antusias untuk mencoba aplikasi
ini. Dari kalangan bawah hingga kalangan atas pun tak mau ketinggalan mencoba
layanan modern ini. Pada awal berjalannya bisnis ini, perusahaan go-jek
memberikan harga promo yaitu sebesar sepuluh ribu rupiah kemanapun pergi jauh
ataupun dekat. Strategi ini cukup menyita perhatian masyarakat sehingga di awal
berjalannya bisnis go-jek, mampu menjaring banyak pengguna. Apalagi gaya hidup
masyarakat modern yang tidak mau ribet dan suka pada hal-hal yang praktis
semakin menambah nilai go-jek itu sendiri. Di tambah lagi, go-jek memanfaatkan kecanggihan
smartphone yang hampir seluruh
masyarakat memilikinya terutama di kota Jakarta.
Jika
kita amati, perusahaan go-jek merupakan salah satu contoh perusahaan yang solid
dimana antar sesama pekerjanya memiliki ikatan kekeluargaan yang tinggi. Hal
ini bisa dilihat dari kejadian-kejadian ataupun masalah-masalah yang menimpa
go-jek. Seperti kecelakaan yang menewaskan salah satu pengendara go-jek,
membuat para pengendara go-jek lainnya turut berempati dan menggelar aksi
pengumpulan dana untuk membantu pembiayaan rumah sakit dari anak pengendara
tersebut yang terbaring kritis di salah satu rumah sakit. Selain itu, pelayanan
yang diberikan oleh go-jek terhadap penggunanya terbilang sangat baik, dimana
go-jek memberikan fasilitas masker gratis kepada setiap penggunannya dan datang
tepat waktu. Kemudian untuk para pengendaranya, perusahaan go-jek memberikan
jaket seragam serta helm yang khusus berlabelkan go-jek dengan warna hijau yang
tentunya telah menjadi identitas dari go-jek itu sendiri.
Pelayanan
yang baik tidak hanya ditunjukkan dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan
tetapi juga bagaimana produsen berkomunikasi dengan konsumennya. Komunikasi
dapat meningkatkan laba perusahaan dilihat dari fungsi komunikasi dalam
meningkatkan goodwill (nama baik),
meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat, dn meningkatkan fungsi
kepemimpinan. Peningkatan goodwill dan hubungan baik dengan masyarakat akan
menyebabkan timbulnya kecenderungan konsumen untuk berhubungan lagi dengan
perusahaan, yang selanjutnya menimbulkan loyalitas konsumen terhadap
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan dapat meyakinkan masyarakat luas bahwa
konsumen diperlakukan dengan baik melalui pelayanan langsung oleh karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar