Total Tayangan Halaman

Jumat, 04 Desember 2015

Pemanfaatan Aplikasi Online Dalam Sistem Pemesanan Sarana Transportasi (Go-jek)

Kehadiran teknologi komunikasi yang semakin canggih membuat masyarakat semakin berinovasi dalam memanfaatkan teknologi komunikasi tersebut. Contohnya  yaitu dengan memanfaatkan teknologi komunikasi sebagai sarana untuk berbisnis. Masyarakat menganggap teknologi komunikasi sangat mempermudah aktivitas mereka terutama dalam hal bisnis. Ada banyak jenis bisnis yang memanfaatkan teknologi komunikasi mulai dari menjual pakaian, sepatu, tas, dan lain-lain. Bahkan baru-baru ini masyarakat di kota Jakarta dimanjakan dengan aplikasi layanan ojek online dan pemesanan taxi secara online. Layanan ini merupakan terobosan baru dalam memesan jasa transportasi di Jakarta.
Terobosan usaha di bidang transportasi ini dimulai beberapa bulan yang lalu. Ide yang sangat cemerlang dari Nadiem Makarim (CEO Go-jek) dalam memanfaatkan teknologi komunikasi banyak dimiliki oleh masyarakat. Transaksi ojek yang biasanya konvensional, saat ini telah di implementasikan dalam aplikasi handphone android, sehingga tukang ojek sebagai vendor dan pelanggan sebagai user, tidak harus bertatap muka untuk transaksi, tapi cukup dengan menggunakan aplikasi di HP mereka. Dan dengan harga perangkat smartphone yang semakin murah, bukan hal aneh jika seluruh vendor ojek memiliki perangkat tersebut, dan bisnis pun berjalan. Layanan yang diberikan pun tidak hanya jasa ojek tetapi juga pengiriman barang, serta jasa jemputan untuk anak sekolah. Tidak hanya itu, para pengguna layanan go-jek ini nantinya akan mendapatkan masker gratis. Para pengendara go-jek pun juga memiliki seragam khusus yang berwarna hijau sehingga dapat menjadi label atau ciri khas dari go-jek itu sendiri.
Go-jek sendiri telah memiliki banyak driver atau karyawan yang bekerja di dalamnya. Go-jek mampu menjaring pekerja dari berbagai kalangan. Bahkan ada pekerja yang sudah memiliki pekerjaan tetap namun mengandalkan go-jek sebagai pekerjaan tambahannya. Potensial bisnis go-jek pun semakin lama semakin menjanjikan ditambah lagi dengan kemacetan kota Jakarta yang menjadikan go-jek sebagai transportasi yang paling ampuh untuk menembus kemacetan dan sampai tepat waktu di tempat tujuan.
Fenomena go-jek di Jakarta membuat masyarakat sangat antusias untuk mencoba aplikasi ini. Dari kalangan bawah hingga kalangan atas pun tak mau ketinggalan mencoba layanan modern ini. Pada awal berjalannya bisnis ini, perusahaan go-jek memberikan harga promo yaitu sebesar sepuluh ribu rupiah kemanapun pergi jauh ataupun dekat. Strategi ini cukup menyita perhatian masyarakat sehingga di awal berjalannya bisnis go-jek, mampu menjaring banyak pengguna. Apalagi gaya hidup masyarakat modern yang tidak mau ribet dan suka pada hal-hal yang praktis semakin menambah nilai go-jek itu sendiri. Di tambah lagi, go-jek memanfaatkan kecanggihan smartphone yang hampir seluruh masyarakat memilikinya terutama di kota Jakarta.
Jika kita amati, perusahaan go-jek merupakan salah satu contoh perusahaan yang solid dimana antar sesama pekerjanya memiliki ikatan kekeluargaan yang tinggi. Hal ini bisa dilihat dari kejadian-kejadian ataupun masalah-masalah yang menimpa go-jek. Seperti kecelakaan yang menewaskan salah satu pengendara go-jek, membuat para pengendara go-jek lainnya turut berempati dan menggelar aksi pengumpulan dana untuk membantu pembiayaan rumah sakit dari anak pengendara tersebut yang terbaring kritis di salah satu rumah sakit. Selain itu, pelayanan yang diberikan oleh go-jek terhadap penggunanya terbilang sangat baik, dimana go-jek memberikan fasilitas masker gratis kepada setiap penggunannya dan datang tepat waktu. Kemudian untuk para pengendaranya, perusahaan go-jek memberikan jaket seragam serta helm yang khusus berlabelkan go-jek dengan warna hijau yang tentunya telah menjadi identitas dari go-jek itu sendiri.
Pelayanan yang baik tidak hanya ditunjukkan dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan tetapi juga bagaimana produsen berkomunikasi dengan konsumennya. Komunikasi dapat meningkatkan laba perusahaan dilihat dari fungsi komunikasi dalam meningkatkan goodwill (nama baik), meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat, dn meningkatkan fungsi kepemimpinan. Peningkatan goodwill dan hubungan baik dengan masyarakat akan menyebabkan timbulnya kecenderungan konsumen untuk berhubungan lagi dengan perusahaan, yang selanjutnya menimbulkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Dalam hal ini perusahaan dapat meyakinkan masyarakat luas bahwa konsumen diperlakukan dengan baik melalui pelayanan langsung oleh karyawan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar